Menu

Mode Gelap
Masyarakat adat Tiyuh Langan Ratu akan gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Lampung, perjuangkan Tanah Adatnya. Viral di TikTok, Siswi SD N 1 Margakaya merenggut nyawa usai jatuh dari Tebing 10 meter pada kegiatan Sekolah, Guru diduga Lalai. Buat Bangga Orang Tua, Farras Ulinnuha Lulus Jadi Dokter Termuda Pengurus PEKAT IB Tanggamus Yang Baru Dikukuhkan: Novianti ketua DPW Pekat IB Lampung Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan Dibawah Naungannya. DPD PEKAT IB Pringsewu, Hadiri Pembekalan dan Pemberdayaan Ormas Sebagai Bentuk Dukungan dan Apresiasi : Kejari Pringsewu Berikan Bantuan Kepada Atlet Taekwondo Macan Sewu

Daerah

Rompi Pink Menanti Kades Durian dan kroninya: Masyarakat Geram, Uang Rakyat Diacak-acak! ‎

Avatarbadge-check


					Rompi Pink Menanti Kades Durian dan kroninya: Masyarakat Geram, Uang Rakyat Diacak-acak! ‎ Perbesar

Pesawaran – Matanasional.co.id – Bau busuk dugaan korupsi di Desa Durian makin menyengat. Pasca laporan masyarakat tahun anggaran 2023–2024 ke Kejaksaan Negeri Pesawaran, yang kemudian dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten Pesawaran kini terkuak beragam kejanggalan proyek desa.

‎Tim Inspektorat bahkan sudah turun langsung ke lapangan (9-10/9/2025), meminta keterangan puluhan warga dan memeriksa item-item proyek pembangunan. Dan hasilnya? Luar biasa berdasarkan keterangan Waraga. Ada pompa sibel senilai Rp25 juta, rehab sumur bor yang katanya “swa kelola” tapi faktanya diborongkan, dua unit alat fogging senilai Rp40 juta, hingga masker alien seharga Rp1,5 juta, wah inimah Markup besar-besaran.

Tak sampai di situ, beasiswa untuk siswa berprestasi yang seharusnya Rp1–2 juta per anak ternyata hanya “turun” Rp100 ribu. Bantuan santunan kematian pun lebih mirip candaan: lima dus air mineral untuk warga yang berduka, meski anggarannya Rp850 ribu.

Masyarakat juga menyebut ada pemalsuan tanda tangan dan nota palsu, Seorang warga (EW) yang tanda tangannya dipalsukan mengaku sangat dirugikan dan menyatakan akan segera melaporkan perbuatan itu ke pihak kepolisian. “Ini sudah keterlaluan. Nama kami dipakai, tanda tangan kami dipalsukan, kami akan tempuh jalur hukum,” ujarnya geram.

‎“Kalau cuma suruh mengembalikan uang, hukum kita tumpul!” sambung warga lain. “Kami muak. Oknum kades dan perangkatnya seenaknya main-main dengan uang rakyat. Kami ingin mereka kenakan rompi pink kejaksaan!”

‎Gelombang kemarahan pun kian membesar, Kasus ini dariawal sudah dikawal AMP dan juga FOKAL. Warga Desa Durian menyatakan siap turun ke jalan untuk menggelar aksi besar-besaran, menuntut penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu. Rompi pink bukan sekadar simbol, tapi harapan keadilan rakyat. (Madin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Masyarakat adat Tiyuh Langan Ratu akan gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Lampung, perjuangkan Tanah Adatnya.

15 Desember 2025 - 11:52 WIB

Viral di TikTok, Siswi SD N 1 Margakaya merenggut nyawa usai jatuh dari Tebing 10 meter pada kegiatan Sekolah, Guru diduga Lalai.

12 Desember 2025 - 04:38 WIB

Pengurus PEKAT IB Tanggamus Yang Baru Dikukuhkan: Novianti ketua DPW Pekat IB Lampung Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan Dibawah Naungannya.

29 November 2025 - 02:38 WIB

DPD PEKAT IB Pringsewu, Hadiri Pembekalan dan Pemberdayaan Ormas

26 November 2025 - 13:08 WIB

Sebagai Bentuk Dukungan dan Apresiasi : Kejari Pringsewu Berikan Bantuan Kepada Atlet Taekwondo Macan Sewu

13 November 2025 - 16:12 WIB

Trending di Berita

Mau Copas? Kreatif dong.