Menu

Mode Gelap
Masyarakat adat Tiyuh Langan Ratu akan gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Lampung, perjuangkan Tanah Adatnya. Viral di TikTok, Siswi SD N 1 Margakaya merenggut nyawa usai jatuh dari Tebing 10 meter pada kegiatan Sekolah, Guru diduga Lalai. Buat Bangga Orang Tua, Farras Ulinnuha Lulus Jadi Dokter Termuda Pengurus PEKAT IB Tanggamus Yang Baru Dikukuhkan: Novianti ketua DPW Pekat IB Lampung Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan Dibawah Naungannya. DPD PEKAT IB Pringsewu, Hadiri Pembekalan dan Pemberdayaan Ormas Sebagai Bentuk Dukungan dan Apresiasi : Kejari Pringsewu Berikan Bantuan Kepada Atlet Taekwondo Macan Sewu

Berita

Program “KELUAR BACARITA” Wali Kota Ambon Dipuji DPD Pekat IB, Disebut Wujudkan Komunikasi Dua Arah yang Sempurna

Avatarbadge-check


					Program “KELUAR BACARITA” Wali Kota Ambon Dipuji DPD Pekat IB, Disebut Wujudkan Komunikasi Dua Arah yang Sempurna Perbesar

MataNasional.co.id, AMBON — Program inovatif “KELUAR BACARITA” yang digagas oleh Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kota Ambon. Program ini dinilai sebagai wujud kesempurnaan dari 17 program prioritas Wali Kota, terutama dalam hal membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

Ketua DPD Pekat IB, Fadri Nurlette. SE.M.M menyatakan bahwa “KELUAR BACARITA” bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah terobosan yang menyempurnakan pendekatan komunikasi yang ada. Menurutnya, program ini melampaui konsep “Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR)” karena melibatkan seluruh pimpinan di tingkat terbawah.”Program ini adalah wujud kesempurnaan karena tidak hanya Wali Kota yang turun langsung, melainkan juga menginstruksikan para raja, kepala desa, dan lurah untuk melakukan hal yang sama di setiap tingkatan,” ujar Fadri.

Melalui pendekatan ini, Wali Kota Bodewin menunjukkan komitmennya untuk membangun komunikasi dua arah. Program ini menggabungkan pendekatan Bottom Up (mendengarkan aspirasi dari akar rumput) dengan pendekatan Top Down (instruksi dari pimpinan untuk berdialog). Perpaduan ini memungkinkan pemerintah kota untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Fadri menambahkan bahwa program ini membuktikan kepemimpinan yang berani keluar dari zona nyaman. Ia berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain dalam membangun komunikasi yang efektif dan merakyat. (FN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Masyarakat adat Tiyuh Langan Ratu akan gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Lampung, perjuangkan Tanah Adatnya.

15 Desember 2025 - 11:52 WIB

Buat Bangga Orang Tua, Farras Ulinnuha Lulus Jadi Dokter Termuda

6 Desember 2025 - 09:32 WIB

Pengurus PEKAT IB Tanggamus Yang Baru Dikukuhkan: Novianti ketua DPW Pekat IB Lampung Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan Dibawah Naungannya.

29 November 2025 - 02:38 WIB

DPD PEKAT IB Pringsewu, Hadiri Pembekalan dan Pemberdayaan Ormas

26 November 2025 - 13:08 WIB

Sebagai Bentuk Dukungan dan Apresiasi : Kejari Pringsewu Berikan Bantuan Kepada Atlet Taekwondo Macan Sewu

13 November 2025 - 16:12 WIB

Trending di Berita

Mau Copas? Kreatif dong.